VIVAnews - Industri otomotif global kemungkinan akan kehilangan produksi sekitar 600 ribu kendaraan hingga akhir Maret ini. Gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan bagian timur Jepang telah memutus pasokan komponen, termasuk cat mobil.
Sekitar 320 ribu kendaraan diperkirakan telah gagal diproduksi di seluruh dunia hingga 24 Maret. Wakil Presiden IHS Automotive Insight, lembaga konsultan industri otomotif asal Amerika Serikat, Michael Robinet, mengatakan bahwa perusahaan perakitan mobil di Amerika Utara juga akan terpengaruh, setidaknya mulai April mendatang.
"Gelombang berikutnya, penghentian pabrik [di Amerika Utara] seiring dengan berkurangnya suplai komponen dan suku cadang," kata Robinet dalam satu wawancara melalui sambungan telepon, seperti dikutip Autonews,Senin 28 Maret 2011.
Toyota Motor Corp mengatakan, pihaknya telah kehilangan produksi hingga 140 ribu kendaraan, dan Honda Motor Co telah kehilangan 46.600 mobil dan 5.000 sepeda motor.
Mitsubishi Motors Corp juga menurunkan produksi hingga 15 ribu kendaraan. Mazda Motor Corp juga telah mengatakan produksinya berkurang 31 ribu mobil, pada Jumat lalu. Sejumlah dealer AS telah menangguhkan pemesanan mobil buatan Jepang
"Pabrik Mazda di Hiroshima dan Hofu telah menghentikan produksi model baru," kata Tim Gilman, juru Mazda. Pabrik itu membuat Mazda3, Mazda2, RX-8, MX-5, CX-7 dan CX-9.
Pabrik-pabrik Mazda sebenarnya tidak rusak, namun, sejumlah infrastruktur menuju pabriknya rusak, dan juga kekurangan pasokan listrik.
Nissan Motor Co, General Motors Co, dan perusahaan lain belum memberikan rincian tentang kerugian mereka.
Merck KGaA telah kehilangan produksi pigmen cat metalik otomotif karena pabriknya yang terletak di 28 mil dari pembangkit Fukushima Dai-Ichi. "Kami tidak bisa berproduksi," kata Gangolf Schrimpf, juru bicara perusahaan yang berbasis di Jerman itu.
Merck tidak mengetahui kapan insinyur perusahaan bisa kembali masuk ke pabrik Onahama. Perkiraan sementara, penghentian ini memakan waktu empat hingga delapan pekan ke depan.
"Ini bukan kesalahan kami, dan kami tidak bisa kembali," kata juru bicara perusahaan yang berafiliasi dengan produsen obat Merck & Co.
Salah satu yang terimbas dari berhentinya pasokan cat ini adalah Chrysler. Perusahaan mobil mewah asal Jerman ini telah membatasi permintaan kendaraan warna tertentu, seperti hitam, Blackberry Pearl, dan merah. "Warna-warna ini potensial mengalami kekurangan," kata juru bucara perusahaan, Katie Hepler.
Ford juga telah meminta kepada dealer agar menghentikan penawaran untuk kendaraan warna hitam tuksedo dan merah.
PPG Industries Inc, pemasok cat terbesar untuk produksi otomotif Amerika Utara, pada Oktober mengatakan bahwa silver adalah warna paling populer pada tahun lalu. Silver, abu-abu, dan hitam arang menyumbang 31 persen dari-cat pilihan kendaraan di Amerika Utara, naik dari 20 persen pada 2008.
Hitam dan putih menjadi pilihan kedua, dengan komposisi masing-masing 18 persen. "Berikutnya adalah merah, sebesar 11 persen," kata PPG.
Sumber:http://otomotif.vivanews.com/news/read/211749-penghentian-produksi-menjalar-ke-amerika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar