Tingkat kunjungan ke Jogjakarta menurun hingga 30 persen. Padahal, Kota Jogjakarta yang berjarak 35 kilometer dari Gunung Merapi dinyatakan aman untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata.
"Tempat-tempat yang mengandalkan pariwisata menurun hingga 30 persen. Padahal Jogja itu tak terkena dampak langsung Merapi karena lokasinya jauh sekali, sekitar 35 kilometer," tutur Bambang Priyatno Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta saat ditemui di sela-sela Pameran Pesona Potensi Jogja 2010 di Mal Bandung Indah Plaza (BIP) Jalan Merdeka.
Digelarnya acara pameran tersebut bertujuan untuk menarik wisatawan agar kembali datang dan mengunjungi Jogja, meski disebut Bambang, pameran semacam ini memang rutin digelar setiap tahunnya.
"Sebenarnya acara seperti ini sudah rutin dilakukan, tapi momen untuk mengangkat kembali wisata Jogja akibat dampak Merapi juga pas," katanya.
Bambang mencontohkan, kawasan Malioboro yang biasanya ramai, beberapa waktu lalu sempat sepi setelah meletusnya Merapi.
"Ya memang wajar saja, karena fokus masyarakat, media dan pemerintah saat itu adalah bagaimana mengirimkan bantuan. Jadi tak ada yang tertarik untuk jalan-jalan," jelas Bambang.
Namun kini, Jogja menurut Bambang sudah mulai pulih pasca meletusnya Merapi. Zona bahaya yang ditetapkan saat ini disebut Bambang hanya 10 kilometer dari puncak Merapi.
"Jadi jangan takut ke Jogja. Jogja Insya Allah aman. Ayo datang dan berkunjung," tutur Bambang.
Antusias pengunjung yang datang dalam acara pameran ini, disebut Bambang cukup bagus. Diharapkan itu akan membuka peluang untuk memperluas pasar dan menarik wisatawan.
http://bandung.detik.com